Beberapa pelaku usaha les musik berpendapat bahwa metode balajar musik idealnya ajek tak pernah berubah hingga bisa menjadi ciri khas. Namun seiring dengan kemajuan jaman generasi-generasi baru berpendapat bahwa metode yang flexibel atau dapat berubah ubah adalah yang paling tepat untuk saat ini. Hal itu tak lepas dari kemajuan tekhnologi yang menuntut pebisnis les musik untuk terus memperbaharui koleksi instrumennya. Seiring dengan munculnya alat baru otomatis cara dan waktu bermainpun akan berubah, hal ini berimbas pada metode lama yang kemudian tidak mampu menampung kemajuan tekhnologi itu.
Metode yang flexibel yakni yang bisa dirubah-rubah adalah yang paling tepat untuk kasus-kasus seperti ini. Ketika metode anda bisa disesuaikan dengan perubahan jaman maka tempat les anda tidak akan tertinggal dan mampu memanfaatkan kemajuan tekhnologi dengan baik untuk meningkatkan prestasi anak didik. Untuk menemukan metode felxibel tidak terlalu sulit yang terpenting anda bisa memprediksi bagaimana perkembangan musik setidaknya dalam dua tahun kedepan. Anda juga harus sering datang ke berbagai diskusi musikus karena dalam diskusi ini anda akan mengerti bagaimana kebutuhan musikus ditiap jaman.
Ketika memutuskan untuk menerapkan metode yang flexibel andapun harus tahu bahwa anda harus terbuka pada kritik sekalipun itu kritik pedas. Karena kritiklah yang akan menjadi sumber pembuatan silabus pengajaran anda. Kritik ini biasanya akan datang dari murid sendiri yang merasa tidak puas dengan sistem belajar serta hasil belajar yang didapat. Pada metode seperti ini tentunya keakraban antara murid dan guru pun menjadi sebuah keharusan. Reward juga sesekali bisa anda lakukan untuk membuat murid terpacu untuk lebih giat belajar. Reward itu bisa diwujudkan dengan membeli gitar atau accesoris instrumen untuk diberikan kepada murid terbaik ditiap tahun ajaran.