Bagi musisi idealis musik haruslah terpisah dari ranah bisnis, sebab musik merupakan ungkapan hati atau ekspresi diri, jika dicampuradukkan dengan bisnis maka musik akan kehilangan esensinya karena sang pembuat karya harus berorientasi membuat musik yang menjual. Akibatnya sisi-sisi keontetikan dalam sebuah musik bisa hilang dan bahkan sipemusik lambat laun akan merasa kehilangan jati dirinya, merasa karir musiknya sudah berakhir.
Karena yang selanjutnya harus mereka lakukan adalah menghibur dan menghibur demi uang. Namun hal berbeda diungkapkan oleh penulis lagu, penyanyi, composer dan pianis Tori Amos. Menurutnya musik adalah bisnis dan bisnis musik adalah bisnis keras, hanya orang-orang yang sangat serius lah yang bisa mendapatkan penghasilan dari musik. Amos menyebut seseorang akan merugi jika tidak menghormati fakta bahwa musik adalah bisnis.
Jangan mengira semua orang disekitar anda adalah teman, karena kadang memang mereka bisa menjadi teman, namun yang paling sering terjadi bisnislah yang bicara, dan ketika anda tidak bisa menghasilkan uang untuk mereka maka anda akan ditendang. Amos percaya setiap musisi akan memiliki lebih banyak kebebasan jika mau memahami bagaimana bisnis ini bekerja, jika engga mengerti bisnis ini mungkin anda hanya akan menjadi korban.
Amos menyaranka para musisi yang tidak mau menjadi bagian dari bisnis atau tidak percaya bisnis untuk bermain musik dirumah saja. Ia tidak percaya dengan konsep musisi yang cuek, karena ketika anda acuh dan enggan memahami bagaimana sebetulnya bisnis musik itu berjalan anda bisa menjadi korban dan akhirnya menyalahkan semua orang. Karena itu mulai dari sekarang tegaskan kepada diri sendiri bahwa anda akan menciptkan karya menghibur dan menjual. Beli piano, gitar atau instrument musik lain dan berlatihlah dengan tekun agar bisa menjadi seorang musisi seperti Amos yang tidak hanya cerdas bermusik namun juga pintar berbisnis.